. . Oktober 2019 | DHEN'S BLOG
Senin, 14 Oktober 2019 0 komentar

#DiaryuntukAaleyahku

Suatu saat kamu pasti akan membaca tulisan ini. Entah kamu yg menemukan sendiri tulisan ini. Atau papa kamu yg menemukan ini lalu memberitahukan ke kamu.


Entah kenapa pengen nulis seperti ini, entah karena km belum bisa mama ajak curhat & merespon curhat mama (saat itu usiamu 43hari), atau karna mama alay suka menulis sesuatu di catatan hape. Hehe ☺️


Saat itu posisi mama menulis diary ini sedang mengayunkanmu krna lagi rewel & susah tidur sambil mengahapus air mata mama 😂 entah mama bahagia atau sedihkah pada saat itu


Pada awal mengandungmu sayapun tidak tahu kamu sudah ada di kandungan mama, dan posisi saat itu mama & papa lagi sering2nya bertengkar hal sepele entah karna mama yg sifatnya masih kekanak-kanakan atau apalah mama tak ingin membahasnya lagi. Dan sampai sampai mama ingin cerai karna sudah tak tahan lagi dengan segala masalah yg ada pada saat itu. Ingin rasanya mama mengandungmu sendirian tanpa ada papa kamu, saya rela & yakin mampu bisa membesarkanmu sendirian. Tapi yg saya pikirkan mental kamu di masa depan ketika kamu tidak punya sesosok papa seperti anak anak yang lainnya. Hanya kamu seorang penyemangat hidup mama apa lagi sampai kami terlahir di dunia ❤️


Tiada yg bisa menandingi kebahagiaan ketika kamu terlahir di dunia ini.

Tiap mama menulis catatan ini, tak berhenti air mata mama mengalir krna terharu saking senangnya.

Aaleyah, saya selalu berdoa semoga km tak merasakan susah pahitnya hidup cukup mama saja yg rasakan.

Kalaupun suatu saat km merasa sakit ataupun susah, cukup mama saja yg rasa kamu jangan.


Aaleyah, semoga kelak kamu menjadi anak yg membanggakan papa mama. Selalu mendengar nasihat papa mama. Menjadi anak yg berbakti kepada papa mama. Menjadi anak yg cantik, sehat & pintar seperti lagu pengantar tidur yg selalu mama nyanyikan setiap menidurkanmu. Semua yg terbaik selalu kudoakan untukmu nak.


Aaleyah, Jika suatu saat mama sudah tidak ada lagi.

Kau harus menyayangi papa km seperti saya menyayanginya. Kamu harus mencintai seperti kamu mencintai mama. Kamu harus patuh terhadap nasihat yg ia berikan.


Aaleyah, setelah kamu dewasa jadilah diri kamu sendiri. Jangan mudah percaya kepada orang lain. Lakukan sesukamu, tapi jagalah diri kamu. Berceritalah terus kepada mama tentang keluh kesahmu, jangan ragu malu ataupun takut akan masalah yg sedang kamu hadapi. Jadikan mama sprti teman curhatmu agar mama bisa memberikan nasihat terbaik buat anakku tercinta.


Aaleyah, maafkan mama jika ada perkataan & perlakuan yg membuatmu sakit atau kurang menyenangkan. Semua itu semata mata ku lakukan demi kebaikanmu.


Aaleyah, saat aku menulis ini. Rasanya mama ingin kau cepat cepat besar. Menemani mama bercerita setiap saat. Mendengarkan keluh kesah mama setiap hari. Menghilangkan kebosanan kejenuhan dan kesepian mama tiap menjalani hari.


Aaleyah, setiap hari mama merasa kesepian. Karena papa kamu jarang pulang kerumah, ataupun kalo dia pulang mama sudah ngantuk atau tertidur. Jadi, tak banyak wkt kuhabiskan bersamanya buat bercerita.

Setiap malam aku hanya bercerita kpd diriku sendiri ttng keluh kesah yg kuhadapi setiap hari, aku tak ingin menceritakan keluh kesah itu kepadamu. Krna aku khawatir akan berdampak buruk untuk perkembanganmu di masa depan. Mama hanya menceritakan sesuatu yg positif & menyenangkan saja untukmu.

Mama tak ingin membagikan masalah atau beban hidup yg mama rasakan setiap hari.

Cukup mama saja yg rasa, kamu jangan.

 
;